Aiohows.com is Media search engine and does not host any files, No media files are indexed hosted cached or stored on our server, They are located on soundcloud and Youtube, We only help you to search the link source to the other server. Aiohows.com is not responsible for third party website content.
Similar Books Buku Yasin Dan Tahlil Latin Pdf Download Buku Yasin Dan Tahlil Latin Doc Download Buku Yasin Dan Tahlil Arab Dan Latin Beserta. Create a free website. Download Bacaan Tahlil PDF. Sebenarnya akan lebih baik kalau beli bukunya langsung di toko buku agama. Lebih sering menyebut Yasin dan Tahlil.
It is illegal for you to distribute copyrighted files without permission. The media files you download with aiohows.com must be for time shifting, personal, private, non commercial use only and remove the files after listening. If one of this file is your intelectual property (copyright infringement) or child pornography / immature sounds, please or email to infoataiohows.com to us.
SURAT YAASIN dan TAHLIL HURUF ARAB, LATIN DAN TERJEMAHANNYA - 1 - KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT yang telah menciptakan manusia dengan sebaik-baik bentuk dan akal budi. Semoga rahmat dan kesejahteraan tetap dilimpahkan atas junjungan kita Nabi Muhammad SAW, para keluarga dan sahabatnya.
Dengan segala kerendahan hati penyusun mempersembahkan Surat Yaasin, Tahlil dan do’a-do’a. Penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan-kekurangan untuk itu mohon masukan dan kritikan yang membangun. Sesungguhnya kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT.
Ambil manfaat dan tinggal segala mudharat. Semoga berguna adanya Amiin Samarinda, 26 Juli 2010 ِڬوسْـِم وَانـْد َُالـْ ـ Algusmi Wandi - 2 - SURAT YAASIIN Diturunkan di Mekah 83 Ayat Bismillaahir-rahmaanir-rahiim “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang”. Yaa Siin “Yaa siin” 2. Wal Qur’aanil hakiim “Demi Al Quran yang penuh hikmah,” 3. Innaka laminal mursaliin(a) - 3 - “Sesungguhnya kamu salah seorang dari rasul-rasul,” 4. ‘Alaa shiraatim mustaqiim “(yang berada) diatas jalan yang lurus,” 5.
Tanziilal ‘aziizir rahiim(i) “(sebagai wahyu) yang diturunkan oleh yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang” 6. Li tundzira qaumam maa undzira aabaauhum fa hum ghaafiluun “Agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang bapak-bapak mereka belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai” - 4 - 7. Laqad haqqal qaulu ‘alaa aktsarihim fa hum laa yu’minuun. “Sesungguhnya Kami telah memasang belenggu dileher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, Maka karena itu mereka tertengada”. 8. Innaa Ja’alnaa fii a’naaqihim aghlaalan fa hiya ilal adzqaani fa hum muqmahuun “Sesungguhnya Kami telah memasang belenggu dileher mereka, lalu tangan mereka - 5 - (diangkat) ke dagu, Maka karena itu mereka tertengadah” 9. Wa ja ‘alnaa mim baini aidiihim saddaw wa min khalfihim saddan fa aghsyainaa hum fa hum laa yubshiruun “Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding (pula), dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat” - 6 - 10.
Wa sawaa’un ‘alaihim a andzartahum am lam tundzirhum laa yu’minuun “Sama saja bagi mereka Apakah kamu memberi peringatan kepada mereka ataukah kamu tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan berima” 11. Innamaa tundziru manittaba ‘adz dzikra wa khasyiyar-rahmaana bil-ghaiib, fa basysyirhu bi maghfiratiw wa ajrin kariim “Sesungguhnya kamu hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan dan yang takut kepada - 7 - Tuhan yang Maha Pemurah walaupun Dia tidak melihatnya.
Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia” 12. Innaa nahnu nuhyil-mautaa wa naktubu maa qaddamuu wa aatsaraahum, wa kulla syai’in ahshainaahu fii imaamim mubiin “Sesungguhnya Kami menghidupkan orangorang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh)”.
![Gratisindo surabaya yassin arab latin free download full Gratisindo surabaya yassin arab latin free download full](http://sumaxenterprises.com/wp-content/uploads/2014/12/combifix3-500x642.jpg)
- 8 - 13. Wadrib lahum matsalan ashhaabalqaryah, idz jaa’ahal-mursaluun “Dan buatlah bagi mereka suatu perumpamaan, Yaitu penduduk suatu negeri ketika utusan-utusan datang kepada mereaka” - 9 - 14. Idz arsalnaa ilaihimutsnaini fa kadzdzabuu humaa fa ‘azzaznaa bi tsaalitsin fa qaaluu innaa ilaikum mursaluun “(yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan keduanya; kemudian Kami kuatkan dengan (utusan) yang ketiga, Maka ketiga utusan itu berkata: 'Sesungguhnya Kami adalah orangorang di utus kepadamu'.
15. Qauu maa antum illaa basyarum mitslunaa wa maa anzalar-rahmaanu min syai’in in antum illaa takdzibuun “Mereka menjawab: 'Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti Kami dan Allah yang Maha Pemurah tidak menurunkan sesuatupun, kamu tidak lain hanyalah pendusta belaka'. - 10 - 16. Qaaluu rabbunaa ya’lamu innaa ilaikum la mursaluun “Mereka berkata: 'Tuhan Kami mengetahui bahwa Sesungguhnya Kami adalah orang yang diutus kepada kamu'. 17.
Wa maa ‘alainaa illal-balaaghul-mubiin “Dan kewajiban Kami tidak lain hanyalah menyampaikan (perintah Allah) dengan jelas'. - 11 - 18. Qaaluu innaa tathayyarnaa bikum, la’il lam tantahuu lanarjumannakum wa layamassan nakum minnaa ‘adzaabun aliim “Mereka menjawab: 'Sesungguhnya Kami bernasib malang karena kamu, Sesungguhnya jika kamu tidak berhenti (menyeru kami), niscaya Kami akan merajam kamu dan kamu pasti akan mendapat siksa yang pedih dari kami'.
- 12 - 19. Qaaluu thaa’irukum ma’akum, a in dzukkirtum, bal antum qaumum musrifuun “Utusan-utusan itu berkata: 'Kemalangan kamu adalah karena kamu sendiri. Apakah jika kamu diberi peringatan (kamu bernasib malang)? Sebenarnya kamu adalah kaum yang melampui batas'. 20. Wa jaa’a min aqshal-madiinati rajuluy yas ‘aa qaala yaa qaumittabi’ul mursaliin(a) “Dan datanglah dari ujung kota, seorang lakilaki dengan bergegas-gegas ia berkata: 'Hai kaumku, ikutilah utusan-utusan itu'. - 13 - 21.
Ittabi’uu ma laa yas’alukum ajraw wa hum muhtaduun “Ikutilah orang yang tiada minta Balasan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.” 22. Wa maa liya laa a’ budul-ladzii fatharanii wa ilaihi turja’uun “Mengapa aku tidak menyembah (tuhan) yang telah menciptakanku dan yang hanya kepadaNya-lah kamu (semua) akan dikembalikan?” - 14 - 23. A attakhidzu min duunihii alihatan iy yurudnir-rahmaanu bi dhurril laa tughni ‘annii syafaa’atuhum syai’aw wa laa yunqizhuun Mengapa aku akan menyembah tuhan-tuhan selain nya jika (Allah) yang Maha Pemurah menghendaki kemudharatan terhadapku, niscaya syafaat mereka tidak memberi manfaat sedikitpun bagi diriku dan mereka tidak (pula) dapat menyelamatkanku? 24. Innii idzal lafii dhalaalim mubiin “Sesungguhnya aku kalau begitu pasti berada dalam kesesatan yang nyata.” - 15 - 25. Innii aamantu bi rabbikum fasma’uun “Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhanmu; Maka dengarkanlah (pengakuan keimanan) ku” 26. Qiiladkhulil-jannah, qaala yaa laita qaumii ya’lamun(a) “Dikatakan (kepadanya): 'Masuklah ke syurga, ia berkata: 'Alangkah baiknya Sekiranya kamumku mengetahui.” - 16 - 27.
Bimaa ghafaralii rabbii wa ja’alnii minal mukramiin Apa yang menyebabkan Tuhanku memberi ampun kepadaku dan menjadikan aku Termasuk orang-orang yang dimuliakan'. 28. Wa maa anzalnaa ‘alaa qaumihii mim ba’dihii min jundim minas-samaa’i wa maa kunnaa munzilin - 17 - “Dan Kami tidak menurunkan kepada kaumnya sesudah Dia (meninggal) suatu pasukanpun dari langit dan tidak layak Kami menurunkannya”. 29. In kaanat illaa shaihataw waahidatan fa idzaa hum khaamiduun “Tidak ada siksaan atas mereka melainkan satu teriakan suara saja; Maka tiba-tiba mereka semuanya mati.” 30.
Ya hasratan alal-ibad ma yatihim mir rasulin illa kanu bihi yastahzi’un - 18 - “Alangkah besarnya penyesalan terhadap hamba-hamba itu, tiada datang seorang Rasulpun kepada mereka melainkan mereka selalu memperolok-olokkannya.” 31. A lam yarau kam ahlaknaa qablahum minal-quruuni annahum ilaihim laa yarji’uun “Tidakkah mereka mengetahui berapa banyaknya umat-umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan, bahwasanya orang-orang (yang telah Kami binasakan) itu tiada kembali kepada mereka” - 19 - 32. Wa in kullul lammaa jamii’ul ladainaa muhdharuun “Dan Setiap mereka semuanya akan dikumpulkan lagi kepada kami” 33.
Wa aayatul lahumul-ardhul-maitatu, ahyai-naahaa wa akhrajna habban fa minhu ya’kulluun “Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah bumi yang mati. Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan dari - 20 - padanya biji-bijian, Maka daripadanya mereka makan” 34. Wa ja’alnaa fiihaa jannaatim min nakhiiliw wa a’naabiw wa fajjarnaa fihaa minal’uyuun(i) “Dan Kami jadikan padanya kebun-kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air,” - 21 - 35. Li ya’kuluu min tsamarihii wa maa ‘amilat-hu aidiihim, a falaa yasykuruun “Supaya mereka dapat Makan dari buahnya, dan dari apa yang diusahakan oleh tangan mereka.
Maka Mengapakah mereka tidak bersyukur?” 36. Subhaanal-ladzii khalaqal-azwaaja kullahaa mimmaa tumbitul-ardhu wa min anfusihim wa mimmaa la ya’lamuun(a) “Maha suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.” - 22 - 37. Wa aayatul lahumul-lailu naslakhu minhun-nahaara fa idzaa hum muzhlimuun(a) “Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari malam itu, Maka dengan serta merta mereka berada dalam kegelapan.” 38. Wasy-syamsu tajrii li mustaqarril lahaa, dzaalika taqdiirul –‘aziizil-‘aliim “Dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan yang Maha Perkasa lagi Maha mengetahui. - 23 - 39.
Wal-qamara qaddarnaahu manaazila hattaa ‘aada kal-‘urjuunil-qadiim. “Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilahmanzilah, sehingga (setelah Dia sampai ke manzilah yang terakhir) Kembalilah Dia sebagai bentuk tandan yang tua” - 24 - 40. Lasy-syamsu yambaghii lahaa an tudrikal qamara wa lal-lailu saabiqun-nahaar, wa kullun fi falakiy yasbahuun “Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang.
Dan masing-masing beredar pada garis edarnya”. 41.
Wa aayatul lahum annaa hamalnaa dzurriyyatahum fil-fulkil-masyhuun(i) “Dan suatu tanda (kebesaran Allah yang besar) bagi mereka adalah bahwa Kami angkut keturunan mereka dalam bahtera yang penuh muatan.” - 25 - 42. Wa khalaqnaa lahum mim mislihii ma yarkabuun “Dan Kami ciptakan untuk mereka yang akan mereka kendarai seperti bahtera itu” 43. Wa in nasya’ nughriqhum fa laa shariikhalahum wa laa hum yunqadzuun (a) “Dan jika Kami menghendaki niscaya Kami tenggelamkan mereka, Maka Tiadalah bagi mereka penolong dan tidak pula mereka diselamatkan.” - 26 - 44. Illaa rahmatam minnaa wa mataa’an ilaahiin “Tetapi (kami selamatkan mereka) karena rahmat yang besar dari Kami dan untuk memberikan kesenangan hidup sampai kepada suatu ketika.” 45. Wa izaa qiilla lahumuttaquu maa baina aidiikum wa maa khalfakum la’allakum turhamuun - 27 - “Dan apabila dikatakan kepada mereka: 'Takutlah kamu akan siksa yang dihadapanmu dan siksa yang akan datang supaya kamu mendapat rahmat', (niscaya mereka berpaling)” 46. Wa maa ta’tiihim min aayatim min aayaati rabbihim illaa kaanuu ‘‘anhaa mu’ridhiin “Dan sekali-kali tiada datang kepada mereka suatu tanda dari tanda tanda kekuasaan Tuhan mereka, melainkan mereka selalu berpaling daripadanya.” - 28 - 47.
Wa idzaa qiila lahum anfiquu mimmaa razaqakumullaahu qaalal-ladziina kafaruu lil-ladziina aamanuu anuth’imu mal lau ya-syaa’ullaahu ath’amahuu, in antum illaa fii dha-laalim mubiin. “Dan apabila dikatakakan kepada mereka: 'Nafkahkanlah sebahagian dari reski yang diberikan Allah kepadamu', Maka orang-orang yang kafir itu berkata kepada orang-orang yang beriman: 'Apakah Kami akan memberi Makan kepada orang-orang yang jika Allah menghendaki tentulah Dia akan memberinya makan, Tiadalah kamu melainkan dalam kesesatan yang nyata'. - 29 - 48. Waya quuluuna mataa haadzal-wa’du in kuntum shadiqiin “Dan mereka berkata: 'Bilakah (terjadinya) janji ini (hari berbangkit) jika kamu adalah orangorang yang benar?' 49. Maa yanzhuruuna illaa shaihataw waa hidatan ta’khudzuhum wa hum yakhishshimuun “Mereka tidak menunggu melainkan satu teriakan saja yang akan membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar.” - 30 - 50. Fa laa yastathii’uuna taushiyataw wa laa ilaa ahlihim yarji’uun “Lalu mereka tidak Kuasa membuat suatu wasiatpun dan tidak (pula) dapat kembali kepada keluarganya” 51.
Wa nufikha fish’shuuri fa idzaa hum minal-ajdaatsi ilaa rabbihim yansiluun “Dan ditiuplah sangkalala, Maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka” - 31 - 52. Qaaluu yaa wailanaa mam ba’atsanaa mim marqadinaa, haadzaa maa wa’adarrahmaanu wa shadaqal-mursaluun “Mereka berkata: 'Aduhai celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan Kami dari tempat-tidur Kami (kubur)?' Inilah yang dijanjikan (tuhan) yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul- rasul(Nya).” - 32 - 53.
In kaanat illaa shaihataw waahidatan fa idzaa hum jamii’ul ladainaa muhdharuun “Tidak adalah teriakan itu selain sekali teriakan saja, Maka tiba- tiba mereka semua dikumpulkan kepada kami.” 54. Fal-yauma laa tuzhlamu nafsun syai’aw wa laa tujzauna illaa maa kuntum ta’maluun - 33 - “Maka pada hari itu seseorang tidak akan dirugikan sedikitpun dan kamu tidak dibalasi, kecuali dengan apa yang telah kamu kerjakan.” 55. Inna ash-habaal-jannatil-yauma fii syughulin faakihuun “Sesungguhnya penghuni syurga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka).” 56. Hum wa azwaajuhum fii zhilaalin ‘alalaraa’iki muttaki’uun “Mereka dan isteri-isteri mereka berada dalam tempat yang teduh, bertelekan di atas dipandipan.” - 34 - 57. Lahum fiihaa faakihatuw wa lahum maa yadda’uun “Di syurga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa yang mereka minta”.
58. Salaamun Qaulam mir rabbir rahiim “(kepada mereka dikatakan): 'Salam', sebagai Ucapan selamat dari Tuhan yang Maha Penyayang”. 59. Wamtaazul-yauma ayyuhal-mujrimuun - 35 - “Dan (Dikatakan kepada orang-orang kafir): 'Berpisahlah kamu (dari orang-orang mukmin) pada hari ini, Hai orang-orang yang berbuat jahat.” 60. Alam a’had ilaikum yaa banii Aadama al laa ta’budusy-syaithaan, innahuu lakum ‘aduw-wun mubiin “Bukankah aku telah memerintahkan kepadamu Hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah syaitan? Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu', - 36 - 61. Wa ani’buduunii.
Haadzaa shiraathum mustaqiim “Dan hendaklah kamu menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus.” 62. Wa laqad adhalla minkum jibillan katsiiraa, a fa lam takuunuu ta’qiluun. “Sesungguhnya syaitan itu telah menyesatkan sebahagian besar diantaramu, Maka Apakah kamu tidak memikirkan?” - 37 - 63. Haadzihii jahannamul-latii kuntum tuu’aduun “Inilah Jahannam yang dahulu kamu diancam (dengannya).” 64.
Islauhal-yauma bimaa kuntum takfuruun “Masuklah ke dalamnya pada hari ini disebabkan kamu dahulu mengingkarinya.” - 38 - 65. Al-yauma nakhtimu ‘alaa afwaahihim wa tukallimunaa aidiihim wa tasyhadu arjuluhum bimaa kaanuu-yaksibuun “Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.” 66.
Wa lau nasyaa’u lathamasnaa ‘alaa a’yunihim fastabaqush-shiratha fa annaa yubshiruun. - 39 - “Dan Jikalau Kami menghendaki pastilah Kami hapuskan penglihatan mata mereka; lalu mereka berlomba-lomba (mencari) jalan, Maka betapakah mereka dapat melihat(nya).” 67. Wa lau nasyaa’u lamasakhnaahum ‘alaa makaanatihim famastathaa’uu mudhiy yaw wa laa yarji’uun “Dan Jikalau Kami menghendaki pastilah Kami ubah mereka di tempat mereka berada; Maka mereka tidak sanggup berjalan lagi dan tidak (pula) sanggup kembali.” - 40 - 68.
Wa man nu’ammirhu nunakkis-hu filkhalq. A falaa ya’qiluun “Dan Barangsiapa yang Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan Dia kepada kejadian(nya. Maka Apakah mereka tidak memikirkan?” 69. Wa maa ‘allamnaahusy-syi’ra wa maa yambaghii lah, in huwa illaa dzikruw wa Qur’aanum mubiin(ul). - 41 - “Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan bersyair itu tidaklah layak baginya.
Al Quran itu tidak lain hanyalah pelajaran dan kitab yang memberi penerangan.” 70. Li yundzira man kaana hayyaw wa yahiqqal-qaulu ‘alal-kaafiriin. “Supaya Dia (Muhammad) memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup (hatinya) dan supaya pastilah (ketetapan azab) terhadap orang-orang kafir” - 42 - 71. A wa lam yarau annaa khalaqnaa lahum mimmaa ‘amilat aidiinaa an’aaman fa hum la-haa maalikuun “Dan Apakah mereka tidak melihat bahwa Sesungguhnya Kami telah menciptakan binatang ternak untuk mereka Yaitu sebahagian dari apa yang telah Kami ciptakan dengan kekuasaan Kami sendiri, lalu mereka menguasainya?” 72. Wa dzallalnaahaa lahum fa minhaa rakuubuuhum wa minhaa ya’kuluun “Dan Kami tundukkan binatang-binatang itu untuk mereka; Maka sebahagiannya menjadi tunggangan mereka dan sebahagiannya mereka makan.” - 43 - 73. Wa lahum fiihaa manaafi’u wa masyaarib, a fa laa yasykuruun “Dan mereka memperoleh padanya manfaatmanfaat dan minuman. Maka Mengapakah mereka tidak bersyukur?” 74.
Wattakhadzuu min duunillaahi aalihatal la’alahum yunsharuun “Mereka mengambil sembahan-sembahan selain Allah, agar mereka mendapat pertolongan.” - 44 - 75. Laa yastathii’uuna nashrahum wa hum lahum jundum muhdharuun “Berhala-berhala itu tiada dapat menolong mereka; Padahal berhala- berhala itu menjadi tentara yang disiapkan untuk menjaga mereka.” 76.
Fa laa yahzunka qauluhum innaa na’lamu maa yusirruuna wa maa yu’linuun “Maka janganlah Ucapan mereka menyedihkan kamu. Sesungguhnya Kami mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka nyatakan.” - 45 - 77. A wa lam yaral-insaanu annaa khalaqnaahu min nuthfatin fa idzaa huwa khashi-mum mubiin “Dan Apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air (mani), Maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata!” - 46 - 78. Wa dharaba lanaa matsalaw wa nasiya khalqah qaala may yuhyil-‘izhaama wa hiya ramiim “Dan ia membuat perumpamaan bagi kami; dan Dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata: 'Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?' 79. Qul yuhyiihal-ladzii ansya’ahaa awwala marrah, wa huwa bi kulli khalqin ‘aliim “Katakanlah: 'Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama.
Dan Dia Maha mengetahui tentang segala makhluk.” - 47 - 80. Alladzii ja’ala lakum minasy-syajarilakhdhari naaran fa idzaa antum minhu tuuqiduun “Yaitu Tuhan yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau, Maka tiba-tiba kamu nyalakan (api) dari kayu itu'. - 48 - 81. A wa laisal-ladzii khalaqas-samaawaati wal-ardha bi qaadirin ‘alaa ay yakhluqa mits-lahum, balaa wa huwal-khallaaqul‘aliim.
“Dan tidaklah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi itu berkuasa menciptakan yang serupa dengan itu? Benar, Dia berkuasa. Dan Dialah Maha Pencipta lagi Maha mengetahui.” 82. Innamaa amruhuu idzaa araada syai’an ay yaquula lahuu kun fa yakuun “Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: 'Jadilah!' Maka terjadilah ia.” - 49 - 83.
Fa subhaanal-ladzii bi yadihii malakuutu kulli syai’iw wa ilaihi turja’uun. “Maka Maha suci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaaan atas segala sesuatu dan kepadaNyalah kamu dikembalikan.” -o0o-DOA YAASIN - 50 - Subhaanal- munaffisi ‘an kulli madyuun. Subhaanal- muffarri ‘an kulli mahzuun. Subhaana ma ja‘ala khaza’inahuu bainal-kaafi wan- nuun. Subhana man-idzaa araada syai’an ay yaquula lahuu kun fa yakuun. Yaa mufarriju farrij (4x) - 51 - Farrij ‘annii hammii wa ghammi fa-rajan ‘aajilam bi rahmatika yaa arhamar-raahimiin.
“ Maha Suci Dzat yang menghilangkan kesusahan orang yang berhutang. Maha Suci Dzat yang menghilangkan kesusahan orang yang menderita kesusahan.
Maha Suci Dzat yang menjadikan perbendaharaan-perbendaharaan –Nya antara kaaf dan nuun (kun = jadilah) Maha Suci Dzat yang jika menghendaki segala sesuatu hanyalah berkata kepadanya: ‘Jadilah’, maka terjadilah ia. Wahai Dzat yang menghilangkan, hilangkanlah 4x, hilangkanlah dari saya akan kesusahan dan kegundahan, dengan segera, berkat rahmat – Mu, wahai Dzat Yang Paling Penyayang” TAHLIL Bismillaahir-rahmaanir-rahiiim. Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
- 52 - - 53 - I. Illa hadhratin-nabiyyil-mushthafaa shal – lallaahu ‘alaihi wa sallama wa aalihii wa azwaa-jihii wa aulaadihii wa dzurriyyaatihii, Al-Fata-tihah: 1. Al-hamdulillaahi rabbil-‘alamin. Maaliki yaumid-diin. Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin.
Ihdinash-shiraathal mustaqiim. Shiraathal-ladziina an’amta’alaihim, ghairil-maghdhuubi’laihim waladhdhaliin. “ Kepada Nabi yang terpilih (Muhammad) Saw., keluarganya, para istrinya, anak-anaknya dan keturunannya, Alfatihah: 1. Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Yang menguasai di hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan. Tunjukilah Kami jalan yang lurus, 7. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Semoga Allah mengabulkan. - 55 - - 56 - - 57 - II. Tsumma ilaa hadharaati ikhwaanihii minalambiyaa’I wal-mursaliina wal-auliyaa’I wasy-syuhadaa’I wash-shaalihiina washshahaabati wat-taabi’iina wal-‘ulamaa’il‘aamiliina wal-mushannifiinalmukhlishiina wa jamii’il-malaa’ikatilmuqarrabiin, khushuushan sayyi-danasysyaikha ‘Abdal-Qaaddiril-Jailanii, Alfaatihah: 1. Al-hamdulillaahi rabbil-‘alamin. Maaliki yaumid-diin. Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin. Ihdinash-shiraathal mustaqiim.
Shiraathal-ladziina an’amta’alaihim, ghairil-maghdhuubi’laihim waladhdhaliin. “Kemudian kepada para handai taulan nya dan para nabi dan para rasul, para wali, para syuhada (orang-orang yang mati syahid), orang- - 58 - orang yang saleh, para sahabat dan tabi’in, para ulama yang mengamalkan ilmunya, para pengarang yang ikhlas, dan para malaikat yang selalu (didekatkan pada Allah) dan terutama penghulu kita Syekh Abdul Qadir Jailani. Alfatihah: 1. Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai di hari Pembalasan.
Hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan. Tunjukilah Kami jalan yang lurus, 7. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Semoga Allah mengabulkan. - 59 - - 60 - - 61 - III. Tsumma ilaa jamii’i ahlil-qubuuri muslimiina wal-muslimaati walmu’miniina wal-mu’minaati mim masyaariqil-ardhi ilaa shuushan aabaa’anaa wa ummahaatinaa wa ajdaadanaa wa jaddaatinaa wa masyaayikhanaa wa masyaayikha masyaayikhina wa asaatidza-tina wa asaatidzati asaatidzatinaa wa li manijtama’naa haahunaa bi sababihi, Alfaatihah: 1.
Al-hamdulillaahi rabbil-‘alamin. Maaliki yaumid-diin. Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin. Ihdinash-shiraathal mustaqiim. Shiraathal-ladziina an’amta’alaihim, ghairil-maghdhuubi’laihim waladhdhaliin. - 62 - “Kemudian kepada semua ahli kubur dari para muslim laki-laki dan perempuan, para mukmin laki-laki dan perempuan dari dunia timur sampai barat, baik yang didarat maupun yang di laut, khususnya para bapak kami, para ibu kami, para nenek kami yang laki-laki dan perempuan, para guru kami dan para guru dari guru kami dan kepada orang yang menyebabkan kami berkumpul disini. Alfatihah: 1.
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai di hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan. Tunjukilah Kami jalan yang lurus, 7. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Semoga Allah mengabulkan. - 63 - IV. Surat Al-Ikhlaash Bismillaahir-rahmaanir-rahiiim. Qul hu-wallaahu ahad 2. Lam yalid wa lam yuulad 4. Wa lam yakul lahuu kufuwan ahad.
- 64 - ( 3 kali ) Laa ilaaha illallaah, Allaahu akbar wa lillaahil-hamd. Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Katakanlah: 'Dia-lah Allah, yang Maha Esa.
Allah adalah Tuhan yang bergantung kepadaNya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, 4. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.' (3 kali) Tidak ada Tuhan melainkan Allah.
![Gratisindo Surabaya Yassin Arab Latin Free Download Gratisindo Surabaya Yassin Arab Latin Free Download](https://epdf.tips/assets/img/epdf_logo.png)
Allah Maha Besar, segala puji bagi Allah. - 65 - - 66 - V. Surat Al-Falaq Bismillaahir-rahmaanir-rahiiim. Qul a’uudzu bi rabbil-falaq 2. Min syarri maa khalaq 3.
Wa min syarri ghaasiqin idzaa waqab 4. Wa min syarrin-naffaatsaati fill-‘uqad 5. Wa min syarri haasidin idzaa hasad. (Sekurang-kurangnya 3x) Laa ilaaha illallaah, Allaahu akbar wa lillaahilhamd. Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Katakanlah: 'Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh, 2. Dari kejahatan makhluk-Nya, 3.
Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, 4. Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, 5. Dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki.' (Sekurang-kurangnya 3x) - 67 - Tidak ada Tuhan melainkan Allah. Allah Maha Besar, segala puji bagi Allah. - 68 - VI.
Surat An-Naas Bismillaahir-rahmaanir-rahiiim. Qul a’uudzubi rabbin-naas 2. Min syarril-waswaasil-khannaas. Aaldzi yuwaswisu fii shuduurin-naas. Minal-jinnati wan-naas.
(Sekurang-kurangnya 3x) Laa ilaaha illallaah, Allaahu akbar wa lillaahil-hamd. Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Katakanlah: 'Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, 5. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, 6. Dari (golongan) jin dan manusia.
(Sekurang-kurangnya 3x) Tidak ada Tuhan melainkan Allah. Allah Maha Besar, segala puji bagi Allah. - 70 - VII.
Surat Al-faatihah 1. Al-hamdulillaahi rabbil-‘alamin. Maaliki yaumid-diin.
Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin. Ihdinash-shiraathal mustaqiim. Shiraathal-ladziina an’amta’alaihim, ghairil-maghdhuubi’laihim waladhdhaliin. “Kemudian kepada semua ahli kubur dari para muslim laki-laki dan perempuan, para mukmin laki-laki dan perempuan dari dunia timur sampai barat, baik yang didarat maupun yang di laut, khususnya para bapak kami, para ibu kami, para nenek kami yang laki-laki dan perempuan, para guru kami dan para guru dari guru kami dan kepada orang yang menyebabkan kami berkumpul disini.
Alfatihah: 1. Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai di hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan. Tunjukilah Kami jalan yang lurus, 7. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Semoga Allah mengabulkan. - 72 - - 73 - ) VIII. Surat Al-Baqarah: 1-5 Bismillaahir-rahmaanir-rahiiim. Alif laam miim. Dzaalikal –kitaabu laa raiba fiih,hudal lil-muttaqiin.
Alladziina yu’minuuna bil-ghaibi wa yuqiimuunash-shalaata wa mimmaa razaqnaa-hum yunfiquuun. Wal-ladziina yu’minuuna bi-maa unzila ilaika wa maa unzila min qablik, wa bil-aakhirati hum yuuqinuuun. Ulaa’ika ‘alaa hudam mir rabbihim wa ulaa’ika humul-muf-lihuun. Alif laam miin. Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa, 3. (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka.
Dan mereka yang beriman kepada kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-Kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat. Mereka Itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orangorang yang beruntung. (Al-Baqarah: 1-5) - 75 - IX. Surat Al-Baqarah: 163 Wa ilaahukum ilaahuw waahid, laa ilaaha ilaa huwar-rahmaanur-rahiiim.
Dan Tuhanmu adalah Tuhan yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan Dia yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (Al-Baqarah: 163) - 76 - X. Surat Al-Baqarah 255 Allahu laa ilaaha illaa huwal-hayyul-qayyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw wa laa nauum, lahuu maa fis-samaawaati wa maa fil-ardh, mandzal-ladzii yasyfa’u ‘indahuu - 77 - ilaa bi idznih, ya’lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum wa laa yuhiithuuuna bi syai’im min ‘ilmihii illaa bima syaa’ wasi’a kursiyyuhus-samaawaati wal-ardh, wa laa ya’uuduhuu hifzhuhumaa wa huwal‘aliyyul-‘azhiim. Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur.
Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya.
Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha besar.